Perhatikan daur hidup Acrasiomycota berikut ini ! Berdasarkan gambar reproduksi secara seksual adalah nomor... A. 1-2-3-4 B. 5-6-7-8 C. 6-7-8-9 D. 7-8-9-10 E. 9-10-11-12
Berikut ini Pembahasan Soal dan Kunci Jawaban Biologi Materi Protista:
Soal:
Perhatikan daur hidup Acrasiomycota berikut ini !
Berdasarkan gambar reproduksi secara seksual adalah nomor...
A. 1-2-3-4
B. 5-6-7-8
C. 6-7-8-9
D. 7-8-9-10
E. 9-10-11-12
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Fase seksual terjadi dengan ciri terbentuk zigot
Acrasiomycota adalah sebuah divisi dalam dunia fungi yang mencakup kelompok organisme bersel tunggal yang disebut sebagai "slime molds" atau "jamur lendir." Reproduksi seksual pada Acrasiomycota melibatkan pembentukan spora dan pertemuan dua jenis kelamin yang disebut gamet. Berikut adalah tahapan reproduksi seksual pada Acrasiomycota:
Formasi Sporangium:
Saat lingkungan menjadi tidak mendukung, seperti kurangnya makanan atau kondisi yang tidak sesuai, individu Acrasiomycota membentuk struktur yang disebut sporangium.
Sporangium adalah struktur reproduksi aseksual yang berisi banyak spora.
Pelepasan Spora:
Sporangium pecah dan melepaskan spora ke lingkungan. Spora ini dapat tersebar oleh angin atau faktor lainnya.
Germinasi Spora:
Spora yang dilepaskan dapat mengalami proses germinasi dan berkembang menjadi struktur yang disebut gametofit.
Pembentukan Gametofit:
Gametofit Acrasiomycota adalah struktur bersel tunggal yang menghasilkan dua jenis sel kelamin, yaitu (+) dan (-).
Pertemuan Sel Kelamin:
Sel kelamin (+) dan (-) dari dua individu yang berbeda dapat bertemu dan bergabung dalam proses yang disebut konjugasi.
Pembentukan Zigot:
Setelah pertemuan sel kelamin, terbentuklah zigot yang akan berkembang menjadi struktur yang disebut diploid, biasanya disebut sebagai plasmodium.
Pembentukan Sporangium Diploid:
Plasmodium kemudian berkembang dan membentuk struktur yang disebut sporangium diploid.
Meiosis dan Pembentukan Spora:
Di dalam sporangium diploid, meiosis terjadi, menghasilkan spora haploid.
Pelepasan Spora Haploid:
Sporangium diploid pecah dan melepaskan spora haploid ke lingkungan.
Siklus Hidup Berulang:
Spora haploid kemudian dapat mengalami pembentukan gametofit baru dan mengulangi siklus hidupnya.
Siklus hidup ini melibatkan pergantian antara tahapan haploid dan diploid, yang merupakan karakteristik umum dalam reproduksi seksual fungi dan banyak organisme lainnya. Perlu diingat bahwa jamur lendir memiliki siklus hidup yang unik dan berbeda dari banyak kelompok fungi lainnya.
