Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial - Manusia adalah makhluk sosial. Sebagaimana makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa keberadaan orang lain. Oleh karena itulah, manusia selalu mengadakan interaksi dengan manusia lainnya.
Selain membutuhkan orang lain, manusia melakukan interaksi terdorong adanya faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut antara lain sugesti, imitasi, simpati, identifikasi, motivasi, dan empati.
a. Sugesti
Sugesti biasanya berupa pengaruh psikis yang ada pada seseorang yang berasal dari diri sendiri ataupun orang lain karena adanya kepercayaan terhadap sesuatu hal dari orang yang dipercayai. Pengaruh ini biasanya datang secara tiba-tiba dan tanpa adanya pemikiran terlebih dahulu.
Hal ini disebabkan pengaruh tersebut menggugah emosi spontan yang membuat terhambatnya rasional seseorang. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang mengalami suatu kebingungan, kesedihan, kekalutan, kekhawatiran, dan lain-lain. Oleh karenanya, individu tersebut akan menerima masukan orang lain tanpa pikir panjang.
Sebagai contohnya, karena sudah terlalu lama larut dalam kebimbangan akan penyakit ayahnya yang tidak kunjung sembuh, Rosyid datang kepada Pak Didin mantan dosennya sewaktu kuliah. Beliau menyarankan agar Rosyid membawa ayahnya ke pengobatan alternatif. Rosyid pun menerima saran tersebut. Peristiwa ini dinamakan sugesti.
Lantas, apakah sugesti? Proses sugesti diartikan sebagai suatu proses pemberian pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga pandangan atau pengaruh tersebut diikuti tanpa berpikir panjang. Seperti yang telah terjadi pada Rosyid.
Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial |
Selain membutuhkan orang lain, manusia melakukan interaksi terdorong adanya faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut antara lain sugesti, imitasi, simpati, identifikasi, motivasi, dan empati.
a. Sugesti
Sugesti biasanya berupa pengaruh psikis yang ada pada seseorang yang berasal dari diri sendiri ataupun orang lain karena adanya kepercayaan terhadap sesuatu hal dari orang yang dipercayai. Pengaruh ini biasanya datang secara tiba-tiba dan tanpa adanya pemikiran terlebih dahulu.
Hal ini disebabkan pengaruh tersebut menggugah emosi spontan yang membuat terhambatnya rasional seseorang. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang mengalami suatu kebingungan, kesedihan, kekalutan, kekhawatiran, dan lain-lain. Oleh karenanya, individu tersebut akan menerima masukan orang lain tanpa pikir panjang.
Sebagai contohnya, karena sudah terlalu lama larut dalam kebimbangan akan penyakit ayahnya yang tidak kunjung sembuh, Rosyid datang kepada Pak Didin mantan dosennya sewaktu kuliah. Beliau menyarankan agar Rosyid membawa ayahnya ke pengobatan alternatif. Rosyid pun menerima saran tersebut. Peristiwa ini dinamakan sugesti.
Lantas, apakah sugesti? Proses sugesti diartikan sebagai suatu proses pemberian pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga pandangan atau pengaruh tersebut diikuti tanpa berpikir panjang. Seperti yang telah terjadi pada Rosyid.