CONTOH LATIHAN SOAL TES AKM ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM 2023 - 2024
CONTOH LATIHAN SOAL TES AKM ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM 2023 - 2024 - Sekilas Gambaran AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). AKM dan survei karakter, terdiri dari soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter.
Soal akm terbaru dan terlengkap bisa anda akses di situs yang kami buat khusus untuk membahas soal akm, tersedia 400 contoh soal yang dapat digunakan guru dan siswa. silahkan kunjungi situs https://akm.jalurppg.id
SOAL AKM Literasi
SOAL AKM Numerasi
Soal AKM SMA/MA/SMK Lengkap - Lihat disini
Soal AKM SMP/MTs Lengkap - Lihat disini
Soal AKG Lengkap Lihat Disini
Bentuk soal AKM akan diperkenalkan kepada siswa yang mengikuti simulasi UN tahun ini, sehingga ada kemungkinan pula bentuk-bentuk soal tersebut juga akan keluar saat UN utama nantinya. Sedangkan bagi guru juga akan diperkenalkan bentuk soal AKM sebagai gambaran bagaimana mengelola proses pembelajaran kedepannya dan bagaimana melakukan penilaian dengan bentuk soal AKM.
Bentuk soal AKM yang diperkenalkan kepada guru, tidak terbatas hanya untuk guru mata pelajaran yang di UN-kan saat ini, akan tetapi untuk semua guru mata pelajaran. Artinya bentuk soal AKM merupakan bentuk soal lintas kompetensi, lintas bidang dan/atau lintas mata pelajaran. Tidak lagi membedakan mata pelajaran secara signifikan akan tetapi melihat sebuah kompetensi sebagai gambaran utuh dari puzzle berbagai mata pelajaran. Mata pelajaran yang ada akan menjadi “tools” untuk membentuk kompetensi tersebut.
Menurut Pak Menteri, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah kompetensi yang benar-benar minimum di mana kita bisa memetakan sekolah-sekolah dan daerah-daerah berdasarkan kompetensi minimum. Ini kompetensi minimum kompetensi dasar yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar apa pun materinya. Ini adalah kompetensi minimum yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar apa pun mata pelajarannya.
Selanjutnya Pak Menteri juga menjelaskan bahwa materi AKM ada dua yaitu literasi (baca-tulis) dan numerasi. “Literasi' bukan sekadar kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan 'numerasi' adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka. Dia menekankan 'literasi' dan 'numerasi' bukan tentang mata pelajaran bahasa atau matematika, melainkan kemampuan murid-murid menggunakan konsep itu untuk menganalisis sebuah materi. Bukan berdasarkan mata pelajaran lagi. Bukan berdasarkan penguasaan konten materi.
Tahun ini AKM dan survey karakter diujicobakan, baik pada siswa maupun guru. Rencananya tahun 2021 AKM dan survey karakter sudah diterapkan sebagai pengganti UN.
Sekelumit Cerita dari rekan yg sudah mengikuti AKM guru tingkat SMA/MA, SMK/MAK.
...........Setelah submit, ada perintah mulai mengerjakan soal. Tara…!!! Benar juga, redaksi soalnya panjang-panjang, bahkan ada yang sehalaman, banyak gambar, grafik, table, dan diagram. Menjawabnya pun ada yang dengan mencentang boleh lebih dari satu. Ada yang memilih salah atau benar, pilihan ganda, dan ada pula yang uraian. Untuk yang jawaban berupa uraian ini dibatasi jumlah karakternya.
Soal hanya 10 buah dengan durasi 30 menit. Tapi yaitu, kami harus membaca dan memahami stimulusnya terlebih dahulu. Terkadang harus mengulang agar lebih mengerti. Ketika menjawab pun, kami terlebih dahulu harus membandingkan, mengidentifikasi, menganalisa dan juga menyimpulkan terhadap permasalahan yang ditanyakan. Hal itu tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa, kami benar-benar harus berkonsentrasi agar bisa menalar dengan baik.
Setelah selesai, ternyata masih ada soal sesi berikutnya yaitu survey karakter. Jumlahnya 13 buah dengan durasi 30 menit. Kali ini berupa soal pilihan ganda yang berisi kasus-kasus yang redaksinya lebih pendek. Tepatnya soal-soal yang sesi dua ini mengarah pada penilaian kepribadian. Jadi kita diminta memilih alternative-alternatif jawaban yang menurut kita tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ditanyakan.
Ooo…ternyata AKM itu begini to? Menurutku sangat bagus jika siswa dibiasakan menyelesaikan soal-soal semacam ini. Soal-soal yang kontekstual, menyoal isu terkini, dan memerlukan penalaran yang tinggi. Sehingga berpikirnya pun harus secara holistik dan komprehensif. Dengan begitu, para guru juga semestinya harus membiasakan bentuk-bentuk soal tersebut dalam keseharian proses penilaian. Proses pembelajarannya pun juga harus mampu menghantarkan siswa dapat menjawab berbagai bentuk soal seperti pilihan ganda, dari yang biasa hingga yang komplek, uraian, missing word, menjodohkan, benar-salah, dan ceklist. Selain itu tugas-tugas untuk siswa berupa proyek dan portofolio juga semakin ditingkatkan....
Bentuk soal AKM yang diperkenalkan kepada guru, tidak terbatas hanya untuk guru mata pelajaran yang di UN-kan saat ini, akan tetapi untuk semua guru mata pelajaran. Artinya bentuk soal AKM merupakan bentuk soal lintas kompetensi, lintas bidang dan/atau lintas mata pelajaran. Tidak lagi membedakan mata pelajaran secara signifikan akan tetapi melihat sebuah kompetensi sebagai gambaran utuh dari puzzle berbagai mata pelajaran. Mata pelajaran yang ada akan menjadi “tools” untuk membentuk kompetensi tersebut.
Menurut Pak Menteri, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah kompetensi yang benar-benar minimum di mana kita bisa memetakan sekolah-sekolah dan daerah-daerah berdasarkan kompetensi minimum. Ini kompetensi minimum kompetensi dasar yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar apa pun materinya. Ini adalah kompetensi minimum yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar apa pun mata pelajarannya.
Selanjutnya Pak Menteri juga menjelaskan bahwa materi AKM ada dua yaitu literasi (baca-tulis) dan numerasi. “Literasi' bukan sekadar kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan 'numerasi' adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka. Dia menekankan 'literasi' dan 'numerasi' bukan tentang mata pelajaran bahasa atau matematika, melainkan kemampuan murid-murid menggunakan konsep itu untuk menganalisis sebuah materi. Bukan berdasarkan mata pelajaran lagi. Bukan berdasarkan penguasaan konten materi.
Sekelumit Cerita dari rekan yg sudah mengikuti AKM guru tingkat SMA/MA, SMK/MAK.
...........Setelah submit, ada perintah mulai mengerjakan soal. Tara…!!! Benar juga, redaksi soalnya panjang-panjang, bahkan ada yang sehalaman, banyak gambar, grafik, table, dan diagram. Menjawabnya pun ada yang dengan mencentang boleh lebih dari satu. Ada yang memilih salah atau benar, pilihan ganda, dan ada pula yang uraian. Untuk yang jawaban berupa uraian ini dibatasi jumlah karakternya.
Soal hanya 10 buah dengan durasi 30 menit. Tapi yaitu, kami harus membaca dan memahami stimulusnya terlebih dahulu. Terkadang harus mengulang agar lebih mengerti. Ketika menjawab pun, kami terlebih dahulu harus membandingkan, mengidentifikasi, menganalisa dan juga menyimpulkan terhadap permasalahan yang ditanyakan. Hal itu tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa, kami benar-benar harus berkonsentrasi agar bisa menalar dengan baik.
Setelah selesai, ternyata masih ada soal sesi berikutnya yaitu survey karakter. Jumlahnya 13 buah dengan durasi 30 menit. Kali ini berupa soal pilihan ganda yang berisi kasus-kasus yang redaksinya lebih pendek. Tepatnya soal-soal yang sesi dua ini mengarah pada penilaian kepribadian. Jadi kita diminta memilih alternative-alternatif jawaban yang menurut kita tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ditanyakan.
Ooo…ternyata AKM itu begini to? Menurutku sangat bagus jika siswa dibiasakan menyelesaikan soal-soal semacam ini. Soal-soal yang kontekstual, menyoal isu terkini, dan memerlukan penalaran yang tinggi. Sehingga berpikirnya pun harus secara holistik dan komprehensif. Dengan begitu, para guru juga semestinya harus membiasakan bentuk-bentuk soal tersebut dalam keseharian proses penilaian. Proses pembelajarannya pun juga harus mampu menghantarkan siswa dapat menjawab berbagai bentuk soal seperti pilihan ganda, dari yang biasa hingga yang komplek, uraian, missing word, menjodohkan, benar-salah, dan ceklist. Selain itu tugas-tugas untuk siswa berupa proyek dan portofolio juga semakin ditingkatkan....
Contoh Latihan Soal AKM Literasi
Selamatkan Sumber Air dari Limbah Batik
Batik dengan warna-warninya sangat laku di pasaran. Dengan batik, masyarakat sangat terbantu secara ekonomi. Akan tetapi di balik keindahannya, batik menyimpan permasalahan. Efek negatif pewarna kimia bagi pengrajin batik adalah risiko terkena kanker kulit. Ini terjadi karena saat proses pewarnaan umumnya para perajin tidak menggunakan sarung tangan sebagai pengaman. Kalaupun memakai tidak benar-benar terlindungi secara maksimal. Akibatnya, kulit tangan yang terkena zat pewarna kimia secara terus menerus seperti naftol yang biasa digunakan dalam pewarnaan batik.
Selain itu, limbah batik juga menjadi masalah lingkungan. Air bekas cucian pembuatan batik yang menggunakan bahan-bahan kimia banyak mengandung zat pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap lingkungan, kehidupan manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan.Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah, akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut dalam air. Hal ini mengakibatkan matinya ikan dan bakteri-bakteri di dalam air (Purwaningsih, 2008)
Beberapa solusi untuk mengatasi bahaya pencemaran sumber air oleh limbah zat pewarna kimia batik dipaparkan berikut.
1. Pemerintah atau lembaga lain sebagai donatur membangunkan sarana pengolahan limbah batik atau mengenalkan cara pengolahan limbah secara sederhana. Kegiatan tersebut perlu dilakukan di desa-desa sentra pengrajin batik.Kegiatan harus disertai dengan penyuluhan kepada pengrajin tentang bahayanya limbah zat warna kimia batik baik untuk pengrajin itu sendiri dan lingkungan terutama pencemaran sumber air, agar kesadaran timbul dari diri masing-masing bukan karena paksaan atau takut pada peraturan.
2. Dikenalkan kembali batik yang menggunakan warna alam. Sebagian besar pengrajin enggan menggunakan pewarna alam karena mahal, ribet prosesnya, dan butuh waktu sangat lama dibandingkan dengan penggunaan zat pewarna kimia. Pengenalan pewarna alami disertai dengan pengetahuan untuk selalu menjaga hutan dan alam.
3. Memberikan pemahaman kepada pembeli, pengguna, pecinta dan kolektor batik melalui website, sosial media dll tentang bahayanya zat pewarna kimia untuk bumi kita. Pencemaran yang terus menerus limbah batik akan merusak sumber air bersih terutama diwilayah produsen batik. Sudah saatnya menanamkan kesadaran pelestarian lingkungan sehingga ke depannya batik bisa tetap hidup dan tidak mematikan kehidupan yang lain.
1. Klik Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut!
Berdasarkan teks "Selamatkan Sumber Air", tentukan benar atau salah pernyataan sebab-akibat berikut!
Selamatkan Sumber Air dari Limbah Batik
Batik dengan warna-warninya sangat laku di pasaran. Dengan batik, masyarakat sangat terbantu secara ekonomi. Akan tetapi di balik keindahannya, batik menyimpan permasalahan. Efek negatif pewarna kimia bagi pengrajin batik adalah risiko terkena kanker kulit. Ini terjadi karena saat proses pewarnaan umumnya para perajin tidak menggunakan sarung tangan sebagai pengaman. Kalaupun memakai tidak benar-benar terlindungi secara maksimal. Akibatnya, kulit tangan yang terkena zat pewarna kimia secara terus menerus seperti naftol yang biasa digunakan dalam pewarnaan batik.
Selain itu, limbah batik juga menjadi masalah lingkungan. Air bekas cucian pembuatan batik yang menggunakan bahan-bahan kimia banyak mengandung zat pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap lingkungan, kehidupan manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan.Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah, akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut dalam air. Hal ini mengakibatkan matinya ikan dan bakteri-bakteri di dalam air (Purwaningsih, 2008)
Beberapa solusi untuk mengatasi bahaya pencemaran sumber air oleh limbah zat pewarna kimia batik dipaparkan berikut.
1. Pemerintah atau lembaga lain sebagai donatur membangunkan sarana pengolahan limbah batik atau mengenalkan cara pengolahan limbah secara sederhana. Kegiatan tersebut perlu dilakukan di desa-desa sentra pengrajin batik.Kegiatan harus disertai dengan penyuluhan kepada pengrajin tentang bahayanya limbah zat warna kimia batik baik untuk pengrajin itu sendiri dan lingkungan terutama pencemaran sumber air, agar kesadaran timbul dari diri masing-masing bukan karena paksaan atau takut pada peraturan.
2. Dikenalkan kembali batik yang menggunakan warna alam. Sebagian besar pengrajin enggan menggunakan pewarna alam karena mahal, ribet prosesnya, dan butuh waktu sangat lama dibandingkan dengan penggunaan zat pewarna kimia. Pengenalan pewarna alami disertai dengan pengetahuan untuk selalu menjaga hutan dan alam.
3. Memberikan pemahaman kepada pembeli, pengguna, pecinta dan kolektor batik melalui website, sosial media dll tentang bahayanya zat pewarna kimia untuk bumi kita. Pencemaran yang terus menerus limbah batik akan merusak sumber air bersih terutama diwilayah produsen batik. Sudah saatnya menanamkan kesadaran pelestarian lingkungan sehingga ke depannya batik bisa tetap hidup dan tidak mematikan kehidupan yang lain.
1. Klik Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut!
Berdasarkan teks "Selamatkan Sumber Air", tentukan benar atau salah pernyataan sebab-akibat berikut!
Pernyataan | Jawaban | |
---|---|---|
Penggunaan zat pewarna alam bisa juga merusak lingkungan karena mengambil sumber daya hutan | ||
Zat kimia yang digunakan pada produksi batik berbahaya bagi lingkungan | ||
Zat kimia yang digunakan pada produksi batik berbahaya bagi pembatik | ||
Zat kimia yang digunakan pada produksi batik berbahaya bagi pengusaha batik | ||
Zat kimia yang digunakan pada produksi batik berbahaya bagi kelestarian hutan |
2. Gunakan menu drag and drop!
Pasangkan kata kunci berikut sehingga menjadi hubungan sebab-akibat yang sesuai isi teks "Selamatkan Sumber Air"!
Pilihan drag dan drop
kanker kulit
Pasangkan kata kunci berikut sehingga menjadi hubungan sebab-akibat yang sesuai isi teks "Selamatkan Sumber Air"!
Pewarna alami |
Tarik ke sini!
|
Pewarna kimia |
Tarik ke sini!
|
Penyuluhan tentang bahayanya limbah batik |
Tarik ke sini!
|
Pencemaran yang terus menerus limbah batik |
Tarik ke sini!
|
kanker kulit
mengurangi pencemaran lingkungan
perajin batik sadar bahaya limbahnya
merusak sumber air bersih
3. Ketik jawabanmu!
Apa fungsi gambar pada teks "Selamatkan Sumber Air" di samping?
Menurutmu apa yang akan terjadi jika sosialisasi pewarna batik alam tidak disertai dengan sosialisasi kelestarian hutan?
Seandainya kamu menjadi pengusaha batik, bagaimana upayamu agar menjadi pengusaha batik yang menghargai kehidupan semua makhluk?
Contoh Latihan Soal AKM Numerasi
Pengolahan Limbah Batik
Salah satu metode pengolahan limbah batik adalah teknik elektrolisis. Dari hasil uji coba pengolahan limbah batik ditemukan hasil batik yang semula berwarna biru (warna hitam) setelah diolah dengan elektrolisis berubah menjadi jernih (warna merah). Pengolahan selama 15 menit dengan bantuan garam dapur.
Salah satu metode pengolahan limbah batik adalah teknik elektrolisis. Dari hasil uji coba pengolahan limbah batik ditemukan hasil batik yang semula berwarna biru (warna hitam) setelah diolah dengan elektrolisis berubah menjadi jernih (warna merah). Pengolahan selama 15 menit dengan bantuan garam dapur.
Parameter Zat | Hasil Analisis | PP No.20 tahun 1990 (Air Golongan D) |
---|---|---|
COD | 39,8 mg/L | 100 mg/L |
Cr-Total | 0,05 mg/L | 1,0 mg/L |
Pb-Total | 0,03 mg/L | 1,0 mg/L |
Cd-Total | 0,03 mg/L | 0,01 mg/L |
As-Total | 0,01 mg/L | 1,0 mg/L |
Hg-Total | 0,002 mg/L | 0,005 mg/L |
Tabel 2 Tabel Penggolongan Air PP 20 tahun 1990
Golongan | Peruntukan |
A
|
Air yang dapat di gunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu
|
B
|
Air yang dapat di gunakan sebagai air baku air minum;
|
C
|
Air yang dapat di gunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan; D Air yang dapat di gunakan untuk keperluan pertanian,
|
D |
Air yang dapat di gunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air.
|
Berdasarkan temuan hasil analisis limbah batik tersebut ada orang yang mengatakan seperti berikut!
Bagaimana komentarmu terhadap pendapat orang tersebut! Berilah alasan terhadap komentarmu?
Sumber: aksi.puspendik.kemdikbud.go.id
Baca juga: Contoh Latihan Soal AKM Literasi dan Numerasi